Siapakah ulama yang mengkafirkan Syi’ah?
Jawaban:
PENDAPAT IMAM MALIK:
روى الخلال
عن أبي بكر المروذي قال: سمعت أبا عبد الله يقول: قال الإمام مالك: الذي يشتم
أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم ليس لهم اسم - أو قال -: نصيب في الإسلام
[الخلال/ السنة: 2/557، قال محقق
الرسالة: إسناده صحيح.].
Al-Khallal
meriwayatkan dari Abu Bakr al-Marwazi, ia berkata, “Saya mendengar Abu Abdillah
berkata, ia berkata, Imam Malik berkata:
“Orang yang mencaci maki shahabat
nabi, mereka tidak punya bagian dalamIslam/KAFIR”.
IMAM SYAFI’I.
وأخرج الهروي عن يوسف بن
يحيي البويطي قال ( سألت الشافعي أأصلي خلف الرافضي ؟ قال : لا تصل خلف
الرافضي ولا القدري ولا المرجئ . قلت : صفهم لنا , قال : من قال : الإيمان قول فهو
مرجئ , ومن قال : إن أبابكر وعمر ليسا بإمامين فهو رافضي , ومن جعل المشيئة
إلى نفسه فهو قدري
Al-Harawi
meriwayatkan dari Yusuf bin Yahya al-Buwaithi, ia berkata, “Saya bertanya
kepada Imam Syafi’i, ‘Apakah saya shalat di belakang syi’ah Rafidhah?”.
Imam Syafi’i
menjawab, “Janganlah engkau shalat di belakang syi’ah rafidhah, qadariyah dan
murji’ah”.
Al-Buwaithi:
“Sebutkanlah ciri-ciri mereka”.
Imam
Syafi’i: “Siapa yang mengatakan bahwa iman itu cukup ucapan saja, berarti dia
murji’ah. Siapa yang mengatakan bahwa Abu Bakar dan Umar bukan khalifah, maka
ia syi’ah rafidhah. Siapa yang menyatakan bahwa kehendak itu hanya dirinya
sendiri, berarti ia qadari”.
(sumber: Siyar
A’lam an-Nubala’, Imam adz-Dzahabi, juz.X, hal.31).
PENDAPAT IMAM HANBALI:
"هم الذين يتبرؤون من أصحاب
محمد صلى الله عليه وسلم ويسبونهم، ويتنقصون ويكفرون الأئمة إلا أربعة: علي،
وعمار، والمقداد، وسلمان، وليست الرافضة من الإسلام في شيء" [السنة للإمام
أحمد: ص82، تصحيح الشيخ إسماعيل الأنصاري.].
Mereka yang
mengkafirkan dan mencaci maki shahabat nabi, mencela dan mengkafirkan para
imam, kecuali empat: Ali, Ammar, al-Miqdad dan Salman. Syi’ah Rafhidhah bukan
Islam”. (sumber: as-Sunnah, hal.82).
PENDAPAT IMAM ABDURRAHMAN IBNU MAHDI:
قال عبد
الرحمن بن مهدي: هما ملتان: الجهمية والرافضية [خلق أفعال العباد للبخاري: ص125
Al-Jahamiyyah dan Syi’ah Rafidhah adalah dua agama (Bukan
Islam).
(Sumber: Khalq
Af’al al-’Ibad: hal.125).
PENDAPAT IMAM AL-BUKHARI:
قال - رحمه
الله -: ما أبالي صليت خلف الجهمي والرافض، أم صليت خلف اليهود والنصارى، ولا يسلم
عليهم ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم [الإمام البخاري/ خلق
أفعال العباد: ص125.].
Imam al-Bukhari berkata:
“Saya tidak peduli apakah saya
shalat di belakang penganut mazhab Jahamiyah atau Syi’ah Rafidhah, di belakang
Yahudi dan Nasrani (Mereka KAFIR). Tidak boleh mengucapkan salam kepada mereka,
tidak boleh dijenguk, tidak boleh dinikahi, tidak boleh bersaksi, tidak dimakan
sembelihan mereka”.
(Sumber: Khalq Af’al al-’Ibad, hal.125).
IMAM AL-GHAZALI:
فلو صرح مصرح
بكفر أبي بكر وعمر - رضي الله عنهما - فقد خالف الإجماع وخرقه، ورد ما جاء في حقهم
من الوعد بالجنة والثناء عليهم والحكم بصحة دينهم وثبات يقينهم وتقدمهم على سائر
الخلق في أخبار كثيرة.. ثم قال: "فقائل ذلك إن بلغته الأخبار واعتقد مع ذلك
كفرهم فهو كافر.. بتكذيبه رسول الله صلى الله عليه وسلم، فمن كذبه بكلمة من
أقاويله فهو كافر بالإجماع
“Jika seseorang secara jelas mengkafirkan Abu Bakar dan Umar, maka ia telah
bertentangan dengan Ijma’ dan merusaknya. Menolak hak shahabat yaitu janji
mendapat surga, pujian, kebenaran agama, kokoh keyakinan, didahulukan dari
selua makhluk. Orang yang mengingkari semua itu, jika hadits telah sampai
kepadanya, namun ia tetap kafir, MAKA IA KAFIR, karena ia telah
mendustakan Rasulullah Saw. Siapa yang mendustakan Rasulullah Saw dengan satu
kalimat, maka ia KAFIR menurut Ijma’”
(Sumber: Fadha’ih
al-Bathiniyyah, 149).
PENDAPAT IMAM ABDUL QAHIR AL-BAGHDADI:
"وأما أهل الأهواء الجارودية
الهاشمية والجهمية، والإمامية الذين أكفروا خيار الصحابة.. فإنا نكفرهم، ولا تجوز
الصلاة عليهم عندنا ولا الصلاة خلفهم" [الفرق بين الفرق: ص357.].
“Adapun ahli hawa seperti kelompok al-Jarudiyah, al-Hasyimiyah,
al-Jahamiyah dan Syi’ah Imamiyah yang telah mengkafirkan para shahabat, maka
kamiMENGKAFIRKAN mereka. Mereka tidak boleh dishalatkan dan tidak
boleh shalat di belakang mereka”.
(Sumber: al-Farq
Bain al-Firaq: hal.357).
PENDAPAT IMAM IBNU HAZM:
وأما قولهم
(يعني النصارى) في دعوى الروافض تبديل القرآن فإن الروافض ليسوا من المسلمين [يعني
فلا حاجة في كلامهم على المسلمين، ولا على كتابهم.]، إنما هي فرقة حدث أولها بعد
موت رسول الله صلى الله عليه وسلم بخمس وعشرين سنة. وهي طائفة تجري مجرى اليهود
والنصارى في الكذب والكفر [الفصل: 2/213.].
“adapun pendapat mereka (Nasrani) sama seperti pendapat Syi’ah Rafidhah
tentang pertukaran al-Qur’an. Sesungguhnya Syi’ah Rafidhah itu bukan
kaum muslimin. Mereka adalah kelompok yang muncul setelah 25 tahun kematian
Rasulullah Saw. Kelompok ini sama seperti Yahudi dan Nasrani dalam hal dusta
dan KEKAFIRAN”.
(Sumber: al-Fishal,
juz.II, hal.213).
PENDAPAT IMAM FAKHRUDIN AR-RAZI:
• الأشاعرة يكفرون الروافض
من ثلاثة وجوه:
• أولها: أنهم كفروا سادات
المسلمين، وكل من كفر مسلماً فهو كافر لقوله عليه السلام: "من قال لأخيه: يا
كافر فقد باء بها أحدهما" [سيأتي تخريجه.] فإذن يجب تكفيرهم.
• وثانيها: أنهم كفروا
قوماً نص الرسول عليه السلام بالثناء عليهم وتعظيم شأنهم، فيكون تكفيرهم تكذيباً
للرسول عليه السلام.
• وثالثها: إجماع الأمة على
تكفير من كفر سادات الصحابة [الرازي/ نهاية العقول، الورقة 212 (مخطوط).].
Ulama mazhab
Asy’ari mengkafirkan Syi’ah Rafidhah
Dari tiga
aspek:
Pertama, mereka mengkafirkan kaum muslimin. Siapa yang
mengkafirkan kaum muslimin, maka ia kafir. Berdasarkan hadits. Maka
mereka WAJIB DIKAFIRKAN.
Kedua, mereka mengkafirkan orang-orang yang dipuji nabi,
berarti mereka mendustakan nabi.
Ketiga, Ijma’ untuk MENGKAFIRKAN orang yang
telah mengkafirkan para shahabat nabi”.
(Sumber: Nihayat
al-’Uqul: kertas: 212).
Apakah Syi’ah di Indonesia itu syi’ah rafidhah? Hingga fatwa-fatwa di atas
berlaku bagi mereka?
Ya, karena mereka mencaci maki shahabat.
Apa buktinya?
Fakta, mereka menyatakan:
• Abu Bakar
Munafiq
• Umar arogan.
• Utsman
hedonis.
• Abu Bakar
dan Umar adalah Iblis.
Dalam buku
“KECUALI ALI”.
Penerbit
al-Huda, Jakarta.
Cetakan
Pertama: Juli 2009.
Mereka nyatakan:
• Aisyah biang
fitnah.
• Aisyah licik
dan pembohong.
• Abu Hurairah
pemalsu hadits.
• Abu Hurairah
Yahudi pura-pura masuk Islam.
Buku
“ANTOLOGI ISLAM”.
Penerbit
al-Huda Jakarta.
Cetakan
pertama Januari 2005.
Mereka nyatakan:
• Laknat
Syi’ah terhadap Abu Bakar
• Abu Bakar
dan Umar pelaku bid’ah.
Buku “THE
SHI’A”.
Penerbit
Lentera Jakarta.
Cetakan
pertama Maret 2008
Mereka nyatakan:
• Laknat Syi’ah
terhadap Abu Bakar
• Abu Bakar
dan Umar pelaku bid’ah.
Buku “40 MASALAH SYI’AH”.
Penulis
:Emilia Renita.
Editor:
Jalaluddin Rakhmat
Penerbit
IJABI (Ikatan Jamaah Ahli Bait Indonesia)
Hal.194: Abu
Bakr la
(laknatullah
‘alaihi: Allah melaknatnya).
Mereka nyatakan:
• Aisyah
berdusta
• Manipulasi
nama tempat dalam hadits.
Buku : Al-Mustafa
Pengantar Studi Kritis Tarikh Nabi Saw.
Penulis:
Jalaluddin Rakhmat.
Penerbit:
Muthahhari Press
Cetakan
Pertama Juni 2002
إذا ظهرت البدعُ فى أمتى
وشُتِمَ أصحابى فليُظْهِر العالمُ علمَه فإنْ لم يفعلْ فعليه لعنةُ اللهِ (الديلمى
عن معاذ)
“Apabila telah muncul bid’ah-bid’ah di tengah ummatku, para shahabatku
dicaci maki, maka hendaklah orang yang mengetahui menunjukkan pengetahuannya.
Jika ia tidak melakukan itu, maka laknat Allah baginya”.
(HR. ad-Dailami dari Mu’adz. Hadits dha’if. Bisa dipakai untuk at-Targhib
wa at-Tarhib).
من سكت عن الحق فهو شيطان
اخرس
“Siapa yang diam tidak menyuarakan kebenaran, maka ia adalah SETAN BISU”.
(Ucapan Imam Abu ‘Ali ad-Daqqaq dikutip oleh Imam an-Nawawi dalam Syarh
Shahih Muslim).
Tentang kalimat,
"Dunia itu kebun akhirat".
Apakah kalimat ini hadits?
الدنيا مزرعة الاخرة
Jawaban:
ونقل عن السخاوي أنه قال: لم أقف عليه.
وذكر الملا علي القاري أن معناه صحيح يقتبس من قوله تعالى: مَن
كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ {الشورى:20}.
diriwayatkan bahwa Imam as-Sakhawi berkata:
"Saya tidak menemukannya (sebagai hadits)".
Imam al-Mulla 'Ali al-Qari berkata:
"Maknanya shahih. Terinspirasi dari firman Allah Swt, "Siapa yang menginginkan kebun akhirat, maka Kami tambah kebunnya". (Qs. as-Syura: 20).
No comments:
Post a Comment